Didalam permainan domino tersebut kita 
tidak bisa tau apakah kita akan dapatkan nilai pada putaran pertama 
sesaat setelah batu domino dibagikan, bahkan pada saat kita membuka batu
 milik kita. Sungguhpun batu kita bagus namun perjalanan permainan juga 
sangat menentukan. Strategi dan kecermatan kita untuk menahan batu lawan
 dan juga membunuh batu kita sendiri agar teman kita bisa memenangkan 
permainan pun menjadi factor dalam menentukan kemenangan. Egois, 
emosional, kurang percaya diri, kekhawatiran, terlalu terburu-buru dan 
banyak lagi yang harus kita kendalikan dalam permainan ini untuk dapat 
menjadi pemenang.
Lalu bagaimana dengan kehidupan dan 
filosofi domino tersebut. Satu hal yang kami diskusikan, apakah ketika 
kita kalah dalam permainan tersebut membuat kita menjadi stroke karena 
memikirkan kekalahan tersebut, atau tidak makan seharian dan sebagainya,
 kalaupun ada mungkin saat itu atau beberapa jam setelah pertandingan 
usai, dan biasanya lawan dan kawan kita selalu membahas tentang apa yang
 telah dilakukan tadi. Dari sanalah akhirnya kita dapat belajar untuk 
menjadi pemenang di hari berikutnya karena kita tau kesalahan yang kita 
lakukan.
Sahabat…  sekali lagi hidup ini juga 
adalah permainan, yang harus dimainkan dengan bijak, mengatur semua 
kondisi pada saat yang tepat, malakukannya dengan cermat dan kalaupun 
kita kalah dan gagal, belajarlah dari setiap kesalah tersebut untuk 
menjadi pemenang dihari atau saat yang akan datang. Setiap apa yang 
telah kita lakukan janganlah menjadi sesuatu terlalu membebani pikiran 
kita atau membuat diri kita susah, namun selalulah evaluasi dan perbaiki
 Insya Allah kita akan berhasil.
Sebuah kesalahan yang dilakukan Michael 
Jordan tidak serius dalam kuliah di Universitas California, namun 
akhirnya UCLA menjadi terkenal salah satunya karena Michael Jordan. Dan 
masih banyak lagi orang sukses didunia ini bahkan di Indonesia sendiri 
dimana sebelumnya mereka juga melakukan kesalahan.
“ jangan pernah takut atas semua 
kesalahan yang kita lakukan, tapi takutlah karena kita tidak mampu 
memperbaikinya dan bangkit untuk meraih harapan. “


 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar